IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

Rupiah Diproyeksikan Melemah Jelang Pelantikan Trump

By Aurelia Tanu 4 months ago Ekonomi
Image source: AP/ memox.co.id
SHARE

[Medan | 20 Januari 2025] Nilai tukar rupiah diperkirakan melemah pada awal pekan, Senin, 20 Januari 2025, di tengah fokus investor pada pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS yang diprediksi akan membawa kebijakan pro-dolar AS.

Senior Economist KB Valbury Sekuritas, Fikri C. Permana, menyebutkan bahwa rupiah kemungkinan masih akan berada di bawah tekanan pada perdagangan Senin. Ketidakpastian yang meliputi pasar global seiring dengan pelantikan Trump menjadi salah satu faktor utama yang membayangi.

Pelaku pasar saat ini menantikan pidato perdana Trump untuk mendapatkan gambaran mengenai arah kebijakan pemerintah AS yang diharapkan lebih moderat dan menghindari konflik. Selain itu, perhatian juga tertuju pada pertemuan The Fed yang dijadwalkan berlangsung pada 28-29 Januari 2025, menambah kehati-hatian di pasar.

Pelantikan Trump diperkirakan akan memberikan tekanan besar, tidak hanya pada rupiah, tetapi juga terhadap berbagai mata uang lainnya. Fikri juga mencatat bahwa stimulus dari China, yang saat ini masih tertunda, kemungkinan akan bergantung pada hasil kebijakan awal pemerintahan Trump. Pemulihan ekonomi China diharapkan dapat mendukung pasar Asia yang bergerak fluktuatif, terutama di tengah ketegangan internal di Korea Selatan dan konflik di Semenanjung Korea.

Dari dalam negeri, keputusan mengejutkan Bank Indonesia (BI) untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,75% menambah tekanan bagi rupiah. Langkah ini mempersempit selisih suku bunga antara BI dan The Fed, yang berpotensi memicu arus keluar modal (outflow).

Menurut analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, rupiah masih menghadapi tekanan karena minimnya data ekonomi yang signifikan, baik dari dalam negeri maupun global. Besar kecilnya pelemahan akan sangat bergantung pada langkah intervensi yang dilakukan oleh BI.

Lukman memproyeksikan nilai tukar rupiah akan bergerak melemah dalam kisaran Rp 16.300 – Rp 16.450 per dolar AS pada perdagangan Senin (20/1). Sementara itu, Fikri memperkirakan rentang pelemahan yang sedikit lebih luas, yaitu Rp 16.300 – Rp 16.500 per dolar AS.

 

You Might Also Like

BI Pangkas Suku Bunga ke Level 5,50%!

Sri Mulyani Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 2026 di Rentang 5,2%-5,8%

China Pangkas Suku Bunga, BI Bakal Ikutan?

Usai Defisit 3 Bulan, APBN April 2025 Surplus Rp 4,3 Triliun

Ada Tarif AS, Produksi Industri dan Penjualan Ritel China Melambat

TAGGED: Donald Trump, mata uang Rupiah, pelantikan Trump, pergerakan Rupiah, Presiden AS, rupiah hari ini
Aurelia Tanu January 19, 2025 January 20, 2025
Previous Article Trump Segera Dilantik Jadi Presiden AS, Harga Emas Bakal Meroket?
Next Article Aliran Modal Asing Keluar RI di Pekan Ketiga Januari 2025 Capai Rp 9,57 Triliun
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?